Peningkatan Toleransi & Kerukunan dalam Kehidupan Beragama

Kemarin (Selasa, 31 Mei 2022), beberapa dari Insan HAK mendapat tugas dari romo paroki untuk menghadiri acara Pemerintah Kota Madiun perihal toleransi dan kerukunan umat beragama, mau tau beberapa poinnya?

Hadir dalam.acara tersebut perwakilan unsur² dalam FKUB (semua tokoh agama dan umat, serta kepercayaan), ada juga perwakilan dari Pemuda Lintas Agama (PeLiTa).

Walikota menyampaikan bahwa toleransi dan kerukunan diantara umat beragama di Kota Madiun sudah baik, sudah berjalan bahkan ratusan tahun, menilik dari bangunan tempat peribadatan yang ada di Kota Madiun yng sudah berusia ratusan tahun pula.

Siapa yang menjaga?, adalah warganya dengan pemerintah sebagai fasilitator. Sehingga hal tersebut selain tanggung jawab ulama/pemimpin, umat juga terlibat, pemimpin daerah memfasilitasi.
Pemimpin daerah (walikota) adalah bapak bagi semua, sehingga perlu juga memperhatikan yang kecil jumlahnya serta menjaga kerukunan untuk Madiun kota tercinta. Kesampingkan rasa ego, mau menang sendiri dan pokokmen aku sik bener.

Disaat pemerintah kota sedang membangun berbagai sarana warga, jangan sampai diganggu oleh hal-hal yang berpotensi memecah-belah toleransi dan kerukunan warga kota.

Kedamaian diciptakan bersama. Bersama pemerintah mari jaga perdamaian untuk kita semua

(Wasit,2022)